Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Konflik Tanete dengan Belanda di Sulawesi Selatan 1824

([Publisher not identified] , [Date of publication not identified] )

 Abstrak

Kajian ini bertujuan mengungkap dan menjelaskan konflik antara Kerajaan Ternate dengan pemerintah kolonial Belanda 1824. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, yang menjelaskan suatu persoalan berdasarkan perspektif sejarah. Prosedurnya terdiri atas heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi dalam bentuk kisah. Hasil kajian menunjukkan bahwa benih-benih konflik yang telah tumbuh sejak zaman VOC, kembali bergolak ketika Belanda kembali dan mulai menata kedudukan dan kekuasaan pemerintahan kolonialnya di Sulawesi Selatan. Oleh karena Belanda bukan hanya mendesak Tanete untuk melepaskan kekuasaan atas daerah-daerah yang diduduki, seperti Segeri, Labbakang, Pangkajene, dan Maros, tetapi pemerintah Kolonial Belanda juga memaksakan pembaharuan Kontrak Bungaya kepada Tanete. Penolakan Tanete atas semua tuntutan itu, mendorong Gubernur Jenderal Van der Capellen memutuskan untuk melancarkan ekspedisi militer terhadap Tanete. Meskipun Tanete memberikan perlawanan atas serangan itu, namun mereka akhirnya harus menerima kenyataan tunduk di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : JNANA 19:2 (2014)
Subjek :
Sumber Pengatalogan :
ISSN : 14105195
Majalah/Jurnal : Jnana Budaya : media informasi sejarah, sosial, dan budaya 19 (2) Agustus 2014. Hal. : 125-140
Volume :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan Universitas Indonesia, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
JNANA 19:2 (2014) TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20407452
Cover