Mitos memiliki peran bagi kelestarian benda cagar budaya di situs yang ada di Desa Hanggira, Lempe, dan Bariri. Penelitian ini berupaya mengungkap keberadaan mitos yang berkembang di seputar areal situs yang ada di tiga desa tersebut dan mengungkap nilai dan peranan mitos bagi kelestarian tinggaalan arkeologis. Metode penelitian yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan, survey, deskriptif analitik, dan penyajian secara naratif. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa mitos yang berkembang di areal situs yang terdapat di tiga desa tersebut pada umumnya mengisahkan tentang peristiwa ketokohan dan peristiwa terjadinya suatu tempat yang dianggap pernah terjadi pada masa lampau. Tinggalan cagar budaya dalam situs-situs itu diyakini sebagai bukti fisik dari peristiwa sejarah. Nilai-nilai yang terdapat dalam mitos-mitos adalah nilai historis, solidaritas, patriotisme, dan edukatif. Mitos-mitos itu juga memiliki peran dalam menjaga kelestarian benda cagar budaya yang ada di situs-situs tersebut, yakni sebagai media untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan sejarah kolektifnya, menumbuhkan solidaritas sosial, menumbuhkan kebanggaan mereka akan kepahlawanan leluhurnya, dan menumbuhkan kesadaran mereka akan perbuatan negatif yang telah dilakukan oleh leluhurnya. Adanya kesadaran, kebangaan, dan keyakinan masyarakat ketiga desa itu memberikan dampak positif terhadap kelestarian tinggalan budaya megalitik yang ada di sana. Sampai saat ini mesyarakat ketiga desa itu secara bersama-sama menjaga, merawat, dan melestarikan warisan budaya leluhur mereka itu.