Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah Arung Palakka adalah seorang pengkhianat. Tulisan ini termasuk tulisan sejarah politik yang disajikan secara deskriptif analitis dengan menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menganalisa masa lalu dengan memakai kacamata sekarang dapat menyesatkan kita dalam memahami masa lalu. Demikianlah yang terjadi pada diri Arung Palakka yang sampai sekarang dianggap pengkhianat oleh sebagian orang. Kata pengkhianat yang dituduhkan kepadanya adalah a-historis, karena kata pengkhianat sebenarnya dapat dirujuk pada tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok yang merongrong kekuasaan pemerintahan yang berdaulat, sedangkan diketahui bahwa pada waktu itu pemerintahan yang sah atau berdaulat belum ada. Setting abad XVII di Sulawesi Selatan adalah pertarungan politik untuk saling menguasai, yang kuat menguasai yang lemah sedangkan yang lemah berusaha membina kerjasama untuk membangun kekuatan melawan yang kuat.