Perkembangan pendidikan karakter sampai sejauh ini masih penuh dengan kontroversi yang terutama berakar dalam berbagai perbedaan teoretis dan folosofis, meski sebenarnya inti dari pendidikan karakter tidak pada perbedaan filosofis, ideologi pedagogis, politik, dan sebagainya, melainkan tentang perkembangan anak. Kurikulum 2013 berupaya memberikan pemecahan persoalan budaya dan karakter bangsa dengan cara mengintegrasikan karakter/nilai/sikap ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah, dengan harapan terbentuknya generasi baru bangsa yang utuh dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan menyadari bahwa pandangan, keyakinan, dan pilihan para guru akan berpengaruh pada praktek pembelajaran, maka perlu dibangun pandangan, keyakinan, dan pilihan yang positif dalam diri guru para guru demi keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.