Dalam Pembangunan Jangka Panjang I (PJP I) yang berakhir pada Pelita V Tahun 1994 lalu, pembangunan ekonomi Indonesia menunjukkan kemajuan pesat. Laju pertumbuhan rata-rata lebih dari 6% per tahun. Pendapatan per kapita bangsa Indonesia sudah mencapai US$ 650; telah tercipta pula struktur ekonomi yang lebih seimbang dengan telah dibangunnya industri yang kuat, yang didukung oleh pertanian yang tangguh serta peranan ekspor hasil industri yang mencapai 85% dari ekspor nonmigas atau 60% dari total ekspor Indonesia.
Hasil pembangunan yang telah dicapai tersebut tidak terlepas dari faktor pendukung, antara lain, stabilitas ekonomi makro yang mantap, tersedianya prasarana ekonomi dan keuangan yang makin baik, serta kemampuan dunia usaha yang semakin meningkat dalam memanfaatkan peluang bisnis. Faktor lain yang mendukung keberhasilan di atas adalah faktor pendukung MSTQ, yang di Indonesia secara resmi telah mulai dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun II (Repelita II), PJP I, sebagai Proyek Jaringan Standardisasi, Kalibrasi, Instrumentasi, dan Metrologi (Proyek SKIM). Pengelolaan proyek ini dilakukan oleh Menteri Negara Riset (waktu itu) diserahkan kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).