Telah dilakukan penelitian terhadap spesies Candida yang berasal dari sekret vagina maupun dari tinja pada 44 penderita kandidosis vagina. Hal ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Candida yang ditemukan sebagai saprofit pada saluran cerna dengan Candida sebagai penyebab kandidosis vagina. Identifikasi dilakukan dengan melihat gambaran morfologi Candida yang diinokulasi pada agar tajin + tween 80, pada agar eosin metilen biru, dan uji germ tube pada serum. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan bermakna antara C.albicans yang terdapat pada tinja dengan C.albicans yang terdapat pada sekret vagina. Hal ini menguatkan dugaan bahwa tinja agaknya merupakan sumber infeksi kandidosis vagina selain fluor albusnya diobati, sebaiknya saluran pencernaannya juga dibersihkan dari jamur ini agar tidak terjadi infeksi ulang.