Infeksi cacing merupakan salah satu infeksi kronik yang banyak menyerang anak balita dan anak usia sekolah dasar. Pada penelitian ini ingin diketahui pengaruh infeksi cacing terhadap pertumbuhan anak balita yang kurang kalori protein. Sebanyak 90 balita yang kurang kalori protein tingkat I (KKPI) dari beberapa posyandu di kelurahan Kramat, Jakarta Pusat diperiksa tinjanya dengan cara Kato-Katz. Anak yang terinfeksi cacing diobati dengan pirantel pamoat 10 mg per kg berat badan. Setelah pengobatan, berat badan anak dipantau selama 3 bulan, untuk melihat perubahan status gizi. Agaknya pengobatan infeksi cacing saja belum dapat mengubah status gizi seluruh penderita askariasis. Mungkin jumlah kalori yang dikonsumsi anak asetiap harinya kurang mencukupi untuk kebutuhan tumbuh kembang anak.