Hingga saat ini Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi malaria antara lain dengan penanggulangan vektor. Penggunaan kelambu sebagai alat proteksi terhadap gigitan naymuk telah lama dilakukan oleh masyarakat, karena kelambu dapat berperan sebagai sawar antara nyamuk dan manusia. Dalam perkembangan selanjutnya kelambu tersbut dikombinasikan dengan insektisida yaitu dengan mencelup kelambu dengan insektisida. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai aspek-aspek teknik, entomologi, epideomiologi dan sosio-ekonomi sehubungan dengan penggunaan kelambu celup insektisida dalam penanggulangan penyakit malaria.