Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi implementasi penilaian performa siswa untuk mengukur kemampuan siswa dalam mempelajari isi atau mata pelajaran sains. Bentuk penilaian seperti apa yang diperlukan untuk mengetahui kompetensi siswa setelah mempelajari mata pelajaran sains? Jawaban terhadap pertanyaan ini sangat diperlukan untuk dapat merancang dan mengembangkan sistem penilaian untuk mengukur kemampuan siswa dalam mata pelajaran sains. Sains atau science pada hakekatnya merupakan akar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pembelajaran sains pada semua jenjang pendidikan perlu dirancang agar menarik dan bermakna bagi belajar konstruktivistik yang mendorong siswa dapat membangun pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam dunia nyata. Pembelajaran sains berbasis teori belajar konstruktivistik bercirikan belajar seperti: Keterlibatan siswa (engagement); penggalian penilaian (assessment). Dalam aktivitas pembelajaran sains berbasis teori belajar konstruktivistik penilaian hasil belajar menekankan pada “performa” siswa dalam mengintegrasikan pengetahuan-fenomena alam. Artikel ini akan mengupas implementasi konsep penilaian performa atau performance assessment dalam pembelajaran sains berbasis teori belajar konstruktivistik.