Pada saat ini telah dikembangkan penggunaan kelambu yang dicelup dengan insektisida sebagai suatu cara dalam penanggulangan vektor malaria. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas kelambu yang dicelup permetrin dan lamda siholotrin terhadap vektor malaria di Tipuka, Irian Jaya denagn menggunakan gubuk percobaan. Parameter yang dievaluasi adalah efek bunuh, efek iritan, dan efek halau kelambu celup permetrin dan lamba sihalotrin. Dosis permetrin yang digunakan adalah 500 mg/m2 dan lamda sihalotrin 25 mg/m2. Pengamatan dilakukan sebanyak 53 kali selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan kelambu celup lamda sihalotrin 25mg/m2 mempunyai efek deterent yang lebih besar dibanding kelambu celup permetrin tetapi efek bunuhnya lebih kecil dibanding kelambu celup permetrin terhadap vektor malaria di Tipuka, Irian Jaya. Efek excito-reppelent tidak berbeda antara kelambu celup permetrin dan lamda sihalotrin.