Penelitian ini difokuskan pada bahasa Melayu Makassar, bahasa Bugis, dan bahasa Mandar. Ketiga bahasa tersebut, jika dilihat dari segi fonologisnya memiliki persamaan dan perbedaan yang menunjukkan bahwa ketiganya diturunkan dari proto bahasa yang sama dan memiliki sifat kekerabatan yang erat. Secara umum, penelitian ini memberikan informasi mengenai data dan keterangan bahasa Melayu Makassar, bahasa Bugis, dan bahasa Mandar untuk penelitian linguistik historis komparatif di Indonesia dan secara khusus menganalisis adanya korespondensi fonemis di antara ketiganya. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode perbandingan. Metode ini bertujuan untuk menentukan hukum bunyi (korespondensi bunyi) dari 250 kosa kata dasar bahasa Melayu Makassar, bahasa Bugis, dan bahasa Mandar dengan makna yang sama (satu glos). Apabila terdapat lebih dari satu kata dalam satu glos (sinonim) dari salah satu bahasa, maka kata yang diambil sebagai data dalam penelitian ini adalah kata yang mempunyai bentuk yang sama atau mirip dengan bahasa protonya. Teknik yang digunakan adalah penentuan perangkat korespondensi fonemis dan penentuan formula korespondensi.