Suatu studi mengenai pola kandungan cacing parasitik pada tikus liar telah dilakukan di Pulau Siberut, Sumatera Barat, dengan tujuan untuk mengungkap keanekaragaman jenis, habitat, inang, penyebaran dan peranannya terhadap kesehatan masyarakat. Sejumlah 513 spesimen terdiri atas 499 dan 14 spesimen (10 dan 3 jenis) cacing parasitik ditemukan pada 27 ekor tikus mentawai (Rattus lugens) dari 30 ekor yang dikoleksi (90%) dan pada 3 ekor tikus pagai (Maxomys pagensis) dari 6 ekor yang dikoleksi (50%).