Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular diklaim sebagai penyebab kematian nomor satu bagi perempuan di atas usia 65 tahun di benua Eropa. PJK merupakan penyebab kematian utama pada perempuan di Amerik Serikat, sekitar setengah juta perempuan meninggal karena penyakit jantung setiap tahunnya. Data Riskesdas 2007 menunjukkan prevalensi penyakit jantung lebih tinggi pada perempuan baik berdasarkan diagnosa (1,0%) maupun diagnosa dan gejala (8,1%) dibandingkan laki-laki (0,8% dan 6,2%). Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji faktor determinan PJK pada perempuan yaitu faktor sosiodemografi, faktor risiko dan hasil pemeriksaan darah. Metode: Cross sectional dengan melakukan analisis lanjut sub set data kohor Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kelurahan Kebon Kelapa, kecamatan Bogor Tengah, kota Bogor yang dilakukan oleh Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat. Variabel dependen adalah PJK perempuan dan variabel independen pertama adalah sosiodemografi, faktor risiko perilaku dan faktor risiko biomedik. Sampel sebanyak 1042 responden penderita PJK perempuan. Kriteria PJK berdasarkan pemeriksaan EKG (abnormali EKG). Analisis Chi square dan regresi logistik. Hasil: Determinan faktor risiko PJK pada perempuan adalah menopause. lingkar perut, dan tingginya kadar trigliserida. Perempuan yang telah menopause memiliki risiko 1,5 kali (95% CI 1,215—2,081) dibandingkan perempuan yan tidak menopause. Perempuan dengan lingkar perut dari 80 cm akan mempunyai risiko 1,5 kali (95% CI 1,147—2,221) terkena PJK dibandingkan perempuan yang lingkar perutnya <80 cm dan yang ketiga adalah perempuan yang mempunyai kadar trigliserida tinggi akan memberikan risiko 1 kali (95% CI 1,010—1,253) dibandingkan perempuan yang kadar trigliseridanya rendah. Kesimpulan: Perempuan yang menopause dengan obesitas sentral sangat berisiko terhadap PJK. Saran: Perlu dilakukan promosi kesehatan untuk menurunkan prevalensi PJK.