Penggunaan alkaloid tanaman merupakan salah satu alternatif untuk menanggulangi serangga vektor penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji Pachyrrizus erosus (bengkoang) terhadap larva Cx.quinquefasciatus. Pengujian dilakukan dengan berbagai konsentrasi ekstrak (4%, 2%, 1%, 0,5%, 0,25%), masing-masing konsentrasi dilakukan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan untuk mematikan seluruh populasi larva (LC 50) diperlukan konsentrasi 0,25% dan untuk mematikan 95% populasi (LC95) diperlukan konsentrasi (0,75%). Efektivitas umur residu menunjukkan pemberian konsentrasi 4% mampu membunuh larva sampai 16 hari, sebaliknya pada pemberian konsentrasi terendah yaitu 0,25% hanya mencapai 8 hari.