Nusantara Indonesia adalah kawasan yang teramat unik di muka bumi ini. Sekitar 70% areal kawasan kepulauan dengan lebih dari 18.000 pulau besar kecil ini berupa perairan marin, baik dangkal maupun dalam yang kesemuanya adalah perairan yang tinggi produktivitasnya. Nusantara yang dibelah dua sama besar oleh garis katulistiwa ini beriklim hangat dan basah serta mendapat pasokan cahaya matahari harian sekitar 12 jam sepanjang tahun sehingga memungkinkan kehidupan hayati kaya dan beranekaragam. Kepulauan yang terletak di pusat kegiatan geologik, baik tektonik maupun vulkanik ini sering mengalami akibatnya, baik berupa musibah maupun manfaat. Erupsi vulkanik yang bergantian terjadi, selain menimbulkan bencana juga memberikan pasokan hara nutrisi tumbuhan dan bahan tambang melalui semburan debu vulkanik dan material erupsinya. Letak kepulauan di posisi silang antara dua samudera dan dua benua menyebabkan tumbuh dan berkembang keanekaragaman etnik, adat, budaya dan peradaban. Posisi di antara benua Asia yang tua dan benua Australia yang relatif muda, meyebabkan terdapat empat daerah biogeografi yang dibatasi oleh garis-garis imajiner Wallace, Weber serta Lyddeker dan gejala migrasi alami fauna dan flora cenderung ke arah timur. Hal-hal yang menjadikan nusantara ini bersifat unik perlu dipahami guna menghindari kegiatan yang akan memunculkan dampak lingkungan yang merugikan dan melecut balik menghentikan kegiatan sehingga tidak mampan (sustuinable, berlanjut).