Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Tasawuf dan pengentasan kemiskinan

([Publisher not identified] , [Date of publication not identified] )

 Abstrak

Ketika kekuasaan Islam mengalami perluasan politik dan kemajuan material, tasawuf timbul sebagai upaya untuk mnedekatkan diri kepada Allah. Bertasawuf tidak berarti miskin dan lusuh. Sangat keliru menyamakan kesalehan dengan kemiskinan. Tasawuf sejati bukan tidak memiliki dunia, tetapi tidak dimiliki dunia. Maka ketika dilanda kemiskinan tasawuf bisa menjadi penawar. Penghayatan atas sebab-sebab kemunculan dan ajaran tasawuf dapat menimbukan nilai-nilai positif misalnya untuk membentuk etika kerja, menjaga diri dari khianat, meredam sifat individualis, materialis dan hedonis. Tasawuf juga dapat mendorong kesadaran untuk berbagi terlebih saat jurang antara yang kaya dan miskin semakin mencolok akibat dominasi sistem kapitalis. Dalam pengentasan kemiskinan melalui bukunya Rakaiz al-imam baina al-'Aqal wa al-Qulub, al Ghazali mengajak umat islam untuk mengamalkan nilai-nilai tasawuf, a.l. Zuhud, yakni menjauhi segala yang haram, tidak berlebihan dalam perkara yang halal dan meninggalkan apa saja yang dapat memalingkan diri dari mengingat Allah. Dan atsar yakni tulus untuk mendahulukan mereka yang memerlukan.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : JTW 1:2 (2012)
Subjek :
Sumber Pengatalogan :
ISSN : 20892780
Majalah/Jurnal : Jurnal Tasawuf 1 (2) Juli 2012. Hal. : 291-298
Volume :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
JTW 1:2 (2012) TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20408399
Cover