Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan dengan laju pertumbuhan 6,5% per tahun. Hal ini berimplikasi pada permintaan pasokan energi yang juga meningkat dengan kebutuhan konsumsi indutri hingga rumah tangga yang semakin meningkat juga. Namun, antara permintaan dengan kapasitas produksi energi listrik terdapat ketimpangan karena kurangnya pasokan yang dapat dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara. Apalagi ditambah dengan biaya produksi listrik yang sangat dipengaruhi oleh harga energi fosil yang memiliki tren naik dan ketersediaannya yang terbatas, mengharuskan Indonesia mengoptimalisasi sumber energi baru terbarukan sebagai alternatif. Panas bumi merupakan alternatif yang sangat potensial karena Indonesia memilki cadangan terbesar di dunia. Sayangnya, pemanfaatan panas bumi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi masih belum optimal karena disebabkan oleh rendahnya minat investasi. Oleh karena itum pemerintah perlu mengadakan perbaikan iklim investasi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi untuk dapat menarik investor.