Kemiskinan energi di Indonesia cukup memprihatinkan dengan 82 juta populasi tanpa akses listrik dan 124 juta populasi yang masih menggunakan kayu bakar untuk kepentingan memasak. Kemiskinan energi ini tidak bisa dibiarkan karena akan menimbulkan dampak negatif yang cukup besar terhadap kerusakan lingkungan hutan. Salah satu upaya penanggulangan kemiskinan energi adalah dengan pemanfaatan potensi sumber-sumber energi terbarukan. Potensi energi terbarukan sangat berlimpah di Indonesia. Umumnya keterdapatannya justru banyak di wilayah pedesaan. Namun tidak semua potensi tepat untuk dikembangkan di wilayah pedesaan mengingat besaran investasi dan tingkat kesulitan teknologinya. Potensi-potensi energy terbarukan yang ideal untuk dikembangkan di Indonesia adalah pembangunan Solar Home System (SHS) untuk memberikan akses listrik dan pembudidayaan jarak pagar untuk penyediaan bahan bakar memasak. Anggaran biaya yang diperlukan untuk menyediakan sarana/prasarana untuk program pengentasan kemiskinan energy ini berkisar $ 13,2 Milyar. Pengembangan kelembagaan desa mandiri energi diharapkan dapat mempercepat serta mereduksi biaya pengentasan kemiskinan energi.