Artikel Jurnal :: Back

Artikel Jurnal :: Back

Mahkamah Konstitusi dan pengokohan demokrasi konstitusional di Indonesia

([Publisher not identified] , [Date of publication not identified] )

 Abstract

Wewenang dan kewajiban MK seperti yang diatribusikan UUD 1945 sangat dekat dengan gagasan dan implementasi demokrasi. Hal ini terkait dengan kenyataan bahwa pembentukan MK dimaksudkan untuk memberikan jaminan adanya pengokohan constitutional democracy agar terjadi checks and balances di antara cabang-cabang kekuasaan negara. Salah satu hal yang dapat diamati adalah pasca terbentuknya MK telah terbangun kesadaran baik di pihak DPR maupun Presiden agar undang-undang dibentuk dengan cara-cara yang sahih menurut ukuran-ukuran demokrasi dan hak asasi manusia, serta tidak bertentangan dengan UUD 1945 sebagai salah satu jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan tertinggi (the supreme law of the land). DPR dan Presiden pun mulai menganggap bahwa apabila ada sebagian pasal atau apalagi keseluruhan undang-undang dinyatakan oleh MK bertentangan dengan UUD 1945 dan karena itu tidak mempunyai kekuatan mengikat secara hukum, maka dianggap merupakan catatan politik kelam yang dapat mengurangi kredibilitasnya di mata publik. Inilah titik di mana salah satu keberhasilan MK dapat dirasakan dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

 Metadata

Collection Type : Artikel Jurnal
Call Number : JLI 6:3 (2009) (1)
Subject :
Cataloguing Source :
ISSN : 02161338
Magazine/Journal : Jurnal Legislasi Indonesia 6 (3) September 2009. Hal. : 511-522
Volume :
Content Type :
Media Type :
Carrier Type :
Electronic Access :
Holding Company : Universitas Indonesia
Location : Perpustakaan Universitas Indonesia, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Availability
  • Review
  • Cover
Call Number Barcode Number Availability
JLI 6:3 (2009) (1) TERSEDIA
JLI 6:3 (2009) (1) TERSEDIA
Review:
No review available for this collection: 20408507
Cover