Bangunan rumah tinggal tradisional Bali terkenal dengan keelokan bentuknya. Konstruksi yang dipakai adalah sistem konstruksi yang tidak kaku, melainkan bisa bergerak dengan fleksibel dan terkenal dengan konstruksi tahan gempa yang sudah diakui secara internasional. Sistem struktur dan konstruksi pada interior bangunan Bali sangat jelas dan jujur. Dalam penelitian ini akan mengambil lima kabupaten/kota yang ada di Bali sebagai populasi, dengan mengambil sampel secara acak, untuk mengetahui penerapan konstruksi bangunan dan unsur estetis yang diterapkan. Bangunan yang akan dipakai sampel dibatasi hanya pada bale dangin saja, karena konstruksi pada bale dangin paling mudah terlihat secara menyeluruh, dengan ruang terbuka, hanya dilengkapi dinding pada dua sisi luarnya saja. Penilaian didasari atas kondisi bale dangin, menyangkut bagaimana sistem konstruksi yang diterapkan, bagaimaa cara memeprindah sistem konstruksi dengan berbagai unsur-unsur estetis dan pengaruh perkembangan bahan dan teknologi, terhadap niai estetisnya. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa bale dangin yang difungsikan sebagai tempat mengadakan manusa yadnya dan pitra yadnya, umumnya masih menunjukkan keasliannya pada sistem konsturksinya, dengan masih mempertahankan sistem bongkar pasang pada tiang dan kap bangunannya.