Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor suhu, kelembapan, intensitas acahaya dan kebisingan terhadap kondisi koleksi buku dan kenyamanan pengunjung perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Variabel standar kenyamanan termal adalah temperatur, kelembapan, intensitas cahaya dan kebisingan. Sedangkan variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah : 1) bangunan, 2) kondisi termal, 3) koleksi bacaan. Semantara alat uku yang dipakai dalam penelitian ini adalah Thermo Hygrometer, Environtment Meter, Anemometer, dan Meteran. Hasil perekaman dan pengukuran dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan standar kenyamanan penelitian Talarosha (2005).
Hasil penelitian menyatakan bahwa kondisi suhu di perpustakaan Universitas Musamus Merauke berkisar antara 29.28 ? 32.93o C(dalam bangunan), 29.31 ? 35-00o C (diluar bangunan), 29.61 ? 31.62o C (di dalam lemari rak buku), kelembapan 62.44 ? 79.33% (di dalam bangunan), 61.61 ? 75.83% (di luar bangunan). Disimpulkan bahwa kondisi termal di dalam perpustakaan Universitas Musamus jauh dari kata nyaman baik dari koleksi maupun pengguna perpustakaan.