Profesi publik seperti akuntan publik menuntut adanya presentasi diri. Dari perspektif Interaksionisme Simbolik, presentasi diri berarti pengonstruksian makna diri dan reaiitas kehidupan yang khas. Tulisan ini bermaksud menganalisis pemaknaan presentasi diri akuntan publik sebagai wahana aktualisasi akademis dan profesi praktisi yang dikonstruksi melalui hakikat diri. Metode kualitatif yang digunakan melibatkan wawancara, pengamatan berperanserta, dan studi dokumentasi. Berdasarkan prinsip universal, segala sesuatu yang akan menyebabkan proses interaksi, eksistensi, dan tanggapan, akuntan publik dipertukarkan simbol pada presentasi diri mereka.