Latar Belakang: Laryngopharyngeal Reflux Disease (LPRD) menyebabkan kerusakan mukosa laring dan faring. Zinc adalah kelompok zat gizi mikro yang berperan dalam inhibisi terhadap sekresi asam lambung, pembentukan carbonic anhidrase, dan reepitelisasi. Tujuan: Mengetahui pengaruh suplementasi zinc pada perbaikan klinis penderita LPRD. Metode: Penelitian eksperimental dengan pre-post test randomized control trial pada penderita LPRD di klinik THT-KL RSUP Dr. Kariadi yang memenuhi kriteria penelitian. Kelompok kontrol diberikan omeprazol dan plasebo, sedangkan
kelompok perlakuan diberikan omeprazol dan zinc. Pemberian terapi dilakukan selama 4 minggu kemudian dianalisis skoring Reflux Symptom Index (RSI) dan Reflux Finding Score (RFS) sebelum terapi dan sesudah terapi pada kedua kelompok. Analisis data dengan uji Wilcoxon dan independent t test. Hasil: Sampel sebanyak 27 penderita, kelompok kontrol 13 orang, dan kelompok perlakuan 14 orang. Skor RSI sebelum terapi pada kelompok kontrol 22,92±6,982, sedangkan pada kelompok perlakuan
19,57±6,136 (p=0,223). Skor RFS sebelum terapi pada kelompok kontrol 10,46±2,367, sedangkan pada kelompok perlakuan 10,86±2,983 (p=0,767). Skor RSI sesudah terapi pada kelompok kontrol 15,92±8,893, sedangkan pada kelompok perlakuan 9,07±6,294 (p=0,034). Skor RFS sesudah terapi pada kelompok kontrol 6,54±1,808, sedangkan pada kelompok perlakuan 4,54±2,240 (p=0,024). Kesimpulan: Suplementasi zinc berpengaruh pada perbaikan klinis penderita LPRD. Perbaikan klinis penderita LPRD yang diberikan suplementasi zinc lebih baik dibanding tanpa suplementasi zinc.