Penelitian ini dilakukan terhadap keluarga miskin perkotaan yang pada umumya terikat bersama dalam jaringan hubungan yang kompleks, bersilangan dan berubah-ubah yang secara bersama menguatkan eksistensi masyarakat itu. Produktivitas ekonomi keluarga miskin ditopang oleh semua anggota keluarga termasuk anak-anak dengan pembagian kerja yang pasti. Dengan pendekatan kualitatif-fenomenologis, penelitian menyimpulkan bahwa tingkat kemandirian rumah tangga didukung oleh ikatan keluarga yang kuat, saling percaya diantara sesama anggota keluarga, saling berbagi dan kebersamaan dalam memecahkan masalah. Interaksi antar keluarga dalam komunitas yang juga didasari oleh norma kepercayaan, tolong menolong dan kebersamaan, sebagai modal sosial yang penting bagi terbentunknya jaringan sosial.