Pemakaian pengobatan medis anti ansietas dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan resiko ketergantungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi kognitif keperilakuan pada program penurunan dosis anti ansietas secara bertahap serta untuk menurunkan gejala ansietas. Subjek penelitian adalah dua orang pasien yang mendapatkan pengobatan anti ansietas. Perlakuan yang diberikan adalah terapi kognitif keperilakuan sebanyak 8 sesi dengan rentang waktu masing-masing sesi antara 4 sampai 5 hari. Desain penelitian adalah eksperimen N kecil dengan disain AB. Dosis (frekuensi dan jumlah) pemakaian pengobatan medis diukur menggunakan lembar monitoring pemakaian obat setiap hari dan menunjukkan gejala ansietas diukur menggunakan Beck Anxiety Inventory (BAI). Hasil penelitian menunjukkan terapi kognitif keperilakuan dapat mengurangi dosis (frekuensi dan jumlah) pemakaian pengobatan medis anti ansietas, menurunkan gejala ansietas.