Berdasarkan penelitian di lab mikropaleontologi terhadap 18 contoh sedimen yang diambil didaerah perairan Pulau Papateo, Kepulauan Seribu, Laut Jawa, telah ditemukan 64 spesies foraminifera bentonik, yang terdiri dari 18 spesies sub ordo milioliina, 41 spesies sub ordo protaliina, dan 5 spesis dari sub ordo tekstulaiina. Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa sub ordo protailiina memiliki jumlah spesies dan jumlah tempat dijumpainya yang paling melimpah, sedangkan jumlah individu yang paling melimpah adalah sub ordo milioliina. Dari hasil analisis kluster, daerah penelitian dibagi menjadi tiga kelompok biofasies. Kelompok satu dengan kedalaman 27,00-29,00 meter didapatkan asosiasi foraminifera bentonik seperti elpidium advenum, elpidium discoidale, sudorotalia indopasifica, queenquelolina poeana dan queenquoelina tenagos. Kelompok II dengan kedalaman 24,00-26,00 meter didapatkan asosiasi foraminifera bentonik seperti cornusphira foliacea, elpidium advenum, elpidium discoidale, queenqueloculina pulchella, poelana, tenagos, dan trilocullina tricarinata.Kelompok III dengan kedalaman 28,00-29,00 meter ditemukan sudorotalia conoidea dan queenqueloculina tenagos. Berdasarkan zonasi biofasies tersebut bahwa pada kisaran yang relative sama akan dijumpai asosiasi berbeda yang disebabkan oleh parameter lingkungan.