Latar Belakang: Dalam Keputusan Menteri Kesehatan tentang Gerakan Akselerasi Imunisasi 2010-2014 Nasional Universal Child Immunization (GAIN UCI 2010-2014) dinyatakan bahwa secara penurunan cakupan maupun oleh umum permasalahan fakt kualitas pelayanan imunisasi disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya kekurangan jumlah kualitas dan distribusi pengelola vaksin Metode: Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner Met penelusuran data mendalam, melalui wawancara sekunder dan observasi. Analisis data dilakukan dan dengan melakukan skoring data pendidikan, lama kerja, pelatihan dan pengetahuan Hasil: Jumlah petugas pengelola vaksin masih kurang, beberapa mel kabupaten/kota hanya memiliki satu dinas kesehatan pengelola Program imunisasi yang merangkap sebagai kela pengelola vaksin, begitu juga dengan beberapa Puskesmas yang hanya memiliki satu pengelola program imunisasi yang merangkap pengelola vaksin seb dan juru imunisasi. Sementara dalam pedoman kept imunisasi dibutuhkan minimal dua penyelenggaraan pengelola vaksin dan tenaga pelaksana. Pengetahuan ikut di puskesmas masih kurang, terutama dalam hal pengenalan vaksin dan pengenalan rantai vaksin Sar untuk (ILR) Pengelola vaksin di Dinkes Provinsi sudah mendapatkan pelatihan, namun pengelola vaksin Kabupaten/Kota dan Puskesmas belum Dinkes semua mendapat pelatihan, Pengetahuan pengelola vaksin di Puskesmas masih kurang, terutama dalam Kat duku hal pengenalan vaksin dan pengenalan Coldchain(LR), Saran: Diperlukan penambahan kuantitas dan kualitas pengelola vaksin, karena kualitas pengelola vaksin sangat betpengaruh terhadap kualitas vaksin.