Penelitian arsitektur terkait dengan pengukuran kinerja bangunan terhadap kemampuan adaptasi pada lingkungan sering kali terkendala oleh kondisi tempat dan cuaca yang tidak memiliki kesamaan ketika kegiatan pengukuran dilakukan pada beberapa sampel. Beberapa variable data yang diukur sulit dikontrol, seperti dalam pengukuran udara. Pada kasus penelitian pengaruh desain terhadap kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, diperlukan beberapa sampel yang diambil dari desain yang berbeda. Tulisan ini menjelaskan penerapan metode dengan analisa kovariansi dalam mengukur kinerja desain bangunan secara murni tanpa pengaruh perbedaan tempat dan iklim mikro.