Rumah tradisional melayu (RTM) di Kabupaten Langkat masih terlihat eksistensinya walaupun sudah banyak mengalami perubahan. Bangunan tradisional memiliki kearifan lokal yang baik dari segi arsitektur dan structural yang merupakan wujud dari respon ekologi, sosial, dan ekonomi lokal. Kajian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi tipologi arsitektur RTM. Hasil kajian memperlihatkan bahwa tipologi RTM dibedakan menjadi tiga yaitu: rakyat vernacular, bangsawan vernacular, dan modern vernacular. Ketiga tipologi tersebut masih ditemukan di Kecamatan Hinai sedangkan di Kecamatan Tanjung Pura dan Stabat tidak dijumpai RTM Bangsawan. RTM rakyat paling banyak ditemukan di Stabat. Perubahan wujud dan ruang pada RTM merupakan bentuk upaya penghuni untuk mempertahankan eksistensi RTM namun terdapat keterbatasan dalam penggantian elemen seperti aslinya dan dipengaruhi pula oleh pola hidup yang menuntut adanya fungsi ruang baru.