ABSTRAKBuku ini sebenarnya adalah jawaban atas kegelisahan akademis penulis, setelah melihat bagaimaan sejarah filsafat Barat, khususnya pada masa modern yang tidak mampu melihat perbedaan antara realitas ontis dengan realitas ontologis, sehingga akhirnya hanya menerima
realitas yang dapat diukur, diobservasi, dan verifikasi secara indewari, Puncaknya adalah sikap negatif terhadap metafisika. Fenomena ini dapat dijumpai dalam banyak aliran filsafat, seperti dalam aliran positivistik, dan neopositivistik. Menurut aliran pemikiran ini, hanya pernyataan yang dapat diverifikasi secara positif boleh disebut pernyataan yang bermakna. Pernyataan-pernyataan dalam bidang teologi, etika, dan metafisika dengan sendirinya dianggap tidak bermakna, karena tidak dapat diverifikasi secara inderawi. Di sisi lain, pandangan dunia modern juga bersifat dualistik, memisahkan jiwa dan tubuh, jasmani dan rohani. Pandangan dualistik telah merusakkan pandangan manusia yang otentik, yang
terbagi menjadi -corpus, anima, dan spiritus? citra yang sedemikian lengkapnya dikemukakan di dalam tradisi Hermetik, dan Islam.