Revitalisasi kebijakan otonomi daerah pada fokus pengembangan demokrasi dan ekonomi lokal menjadi hal yang sangat penting pada pembangunan daerah ke depan. Melalui penelitian ini, hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan konstribusi berharga bagi pengembangan kebijakan tersebut. Penelitian yang menggunakan data panel pada 165 data observasi di 33 Provinsi di Indonesia, periode 2009-2013, melalui analisis OLS Etimator dan fixed effect model, memberikan gambaran berharga bagi hubungan pengembangan demokrasi dan peningkatan ekonomi lokal di Indonesia. Dari kedua analisis statistik tersebut diperoleh hasil hanya aspek kebebasan sipil pada IDI (Indeks Demokrasi Indonesia) yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi lokal melalui PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) per kapita hubungan aspek kebebasan sipil dari IDI dan pengeluaran pemerintah daerah pada bantuan sosial ternyata masih bersifat negatif terhadap pembangunan ekonomi lokal. Sedangkan dari aspek desentralisasi fiskal dan demografi, ternyata variabel daa perimbangan, PAD (Pendapatan Asli Daerah), dan populasi memeiliki konstribusi yang positip terhadap pembangunan ekonomi lokal secara signifikan.