[Dalam penelitian ini dilakukan sintesis minyak terozonasi dari minyak bunga
matahari dengan reaksi ozonolisis secara semi-kontinu selama 12 – 72 jam.
Ozonolisis dilakukan pada tiga variasi tekanan operasi (atmosferik, bertekanan,
dan vakum) menggunakan reaktor semi-batch khusus berbahan stainless steel
berpengaduk turbin dan berjaket pendingin. Ozonator yang digunakan adalah
rancangan sendiri dengan laju alir udara masukan sebesar 540 L/jam dan
konsentrasi ozon keluaran sebesar 520 mg/jam. Kondisi reaksi dijaga pada suhu
15 – 22 °C. Pengujian kualitas hasil ozonasi dilakukan dengan metode bilangan
asam, bilangan peroksida, bilangan iod, analisis viskositas, dan analisis FT-IR.
Berdasarkan hasil penelitian, kecepatan pengadukan terbaik adalah 150 RPM
dengan pola aliran transisi dan tekanan operasi terbaik untuk sintesis minyak
terozonasi dari minyak bunga matahari adalah tekanan atmosferik (1 atm)., In this study, synthesis of ozonated vegetable oil was made ftom sunflower oil
with semi-continue ozonolysis for 12 – 72 hours. Ozonolysis was done in three
variation of operation pressure (atmospheric, pressurized, and vacuum) by using
particular strirred semi-batch reactor from stainless steel with cooling jacket.
Ozonator used was self-designed with input air flowrate of 540 L/h and ozone
concentration output of 520 mg/h. The reaction condition maintained at
temperature of 15 – 22 oC. Minyak terozonasi product testing was done with
several methods such as analysis of acidic value, peroxide value, iodin value,
viscosity, and FT-IR. Based on this research, the best stirrer speed is 150 RPM
and the best pressure condition for minyak terozonasi synthesis from sunflower
oil is atmospheric pressure (1 atm).]