UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan antara jenis ruangan rumah dengan keberadaan tungau debu rumah di Tangerang Selatan dan Jakarta Timur = Association between room types and house dust mites in South Tangerang and East Jakarta

Khairunisa Hafiarni; Rizal Subahar, supervisor; Rizal Subahar, examiner; Beti Ernawati Dewi, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Gaya hidup masyarakat perkotaan memungkinkan seseorang untuk memiliki beberapa ruangan rumah, dimana dapat ditemukan debu yang menjadi tempat bersarang tungau debu rumah (TDR) di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis ruangan rumah dengan keberadaan TDR. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, dilakukan di Pamulang, Tangerang Selatan, dan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Oktober 2013 hingga Juni 2014. Data didapatkan melalui kuesioner dan pengambilan sampel debu rumah dari tiap jenis ruangan rumah. Identifikasi TDR dilakukan dengan pemeriksaan sampel debu menggunakan mikroskop. Penelitian ini mendapatkan 353 sampel debu dari 96 rumah responden (Tangerang Selatan = 52 dan Jakarta Timur = 44). Prevalensi TDR tertinggi adalah ruang tidur (54,8%, 57/104), diikuti ruang tamu (47,7%, 42/88), dapur (43,8%, 39/89), dan teras (26,4%, 19/72). D.pteronyssinus merupakan spesies dominan pada ruang tamu (28,4%, 25/88), ruang tidur (25,0%, 26/104), dan teras (12,5%, 9/72), sedangkan G.destructor merupakan spesies dominan pada dapur (14,6%, 13/89). Secara statistik, terdapat hubungan bermakna antara jenis ruangan rumah dengan keberadaan TDR (p<0,05). Ruang tidur memiliki risiko lebih tinggi untuk ditemukan TDR dibandingkan dengan ruangan lain (OR = 1,8, 95% CI 1,1-2,9). Penelitian ini menunjukkan bahwa secara epidemiologi ruang tidur merupakan faktor risiko terhadap keberadaan TDR.

The lifestyle of people living in cities allowed them to have several rooms in a house. There can be house dusts in those rooms, which is a place for house dust mites (HDM) growth. The aim of this research was to find an association between room types with HDM. This research used cross-sectional method, and were performed in Pamulang, South Tangerang and Pasar Rebo, East Jakarta, from October 2013 to June 2014. Datas were collected from quetionnaires and house dust samples from each room types. HDM were identified from the dust samples by microscope examination. This research collected 353 dust samples from 96 houses (South Tangerang = 52 and East Jakarta = 44). HDM prevalency was the highest in bed rooms (54,8%, 57/104), followed by living rooms (47,7%, 42/88), kitchens (43,8%, 39/89), and terraces (26,4%, 19/72). D.pteronyssinus was the dominant species in living rooms (28,4%, 25/88), bed rooms (25,0%, 26/104), and terraces (12,5%, 9/72),. G.destructor was the dominant species in kitchens (14,6%, 13/89). Statistically, there was a significant association between room types and HDM (p<0,05). Bed rooms had higher risk than the other rooms for HDM to be found (OR = 1,8, 95% CI 1,1-2,9). This research showed that epidemiologically bed room is a risk factor for HDM existence.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Khairunisa Hafiarni.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 42 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-24-60072254 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20411220
Cover