Prevalensi obesitas pada penduduk dewasa meningkat secara global. Di Indonesia, prevalensi obesitas lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Kelebihan asupan energi dan zat gizi makro dinilai berkaitan dengan obesitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi obesitas pada perempuan dewasa usia 19-64 tahun dan hubungannya dengan asupan energi dan zat gizi makro di DKI Jakarta.
Penelitian menggunakan desain cross-sectional dan menganalisis data dari 85 perempuan dewasa usia 19-64 tahun di DKI Jakarta yang dipilih melalui simple random sampling. Data penelitian ini didapatkan dengan melengkapi kuesioner berdasarkan data penelitian sebelumnya pada tahun 2012. Asupan energi dan zat gizi makro didapatkan melalui 24-hours food recall dan food record selama tiga hari. Obesitas ditentukan menurut kriteria WHO Asia-Pasifik.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi obesitas adalah 61,2%. Subyek memiliki rata-rata asupan energi dan zat gizi makro di bawah nilai AKG. Subyek dengan tingkat kecukupan asupan energi, karbohidrat, lemak, dan protein >100% AKG masing-masing adalah 1,2%, 1,2%, 7,1%, dan 5,9%. Uji chi-square dan fisher menunjukkan terdapat hubungan yang tidak bermakna antara obesitas dengan asupan energi dan dan zat gizi makro (nilai p >0,05). Hal ini dapat disebabkan oleh interaksi faktor lain yang berkaitan dengan obesitas (genetik, lingkungan, tingkat aktivitas fisik, dan stres) yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
The prevalence of obesity among adults is globally increase. In Indonesia, its prevalence is higher in women than men. Excessive energy and macronutrient intake are considered to associate with obesity. This study aimed to determine prevalence of obesity among adult women aged 19-64 years and its association with energy and macronutrient intake in DKI Jakarta. This cross-sectional study analyzed data of 85 women aged 19-64 years in DKI Jakarta selected through simple random sampling. Data in this study were obtained by completing questionnaires based on data from previous study in 2012. Energy and macronutrient intake were obtained from 24-hours food recall dan food record during three days. Obesity was determined based on Asia-Pasific WHO criteria. The result showed the prevalence of obesity was 61,2%. Subjects had mean value of energy and macronutrient intake below the AKG value. Subjects with energy, carbohydrate, fat, and protein intake >100% AKG were respectively 1.2%, 1.2%, 7.1%, and 5.9%. Chi-square and fisher’s test showed there was no significant association between obesity with energy and macronutrient intake (p value >0,05). It could be caused by interaction of other factors associated with obesity such as genetic, environmental, physical activity level, and stress which were not determined here.