Gangguan Perkembangan Pervasif (GPP) merupakan suatu kelompok gangguan perkembangan yang ditandai dengan gangguan kualitatif interaksi sosial, komunikasi, pola perilaku repetitif, dan stereotipik. Prevalensi GPP dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berbagai faktor diduga berkaitan dengan GPP termasuk faktor risiko terkait kelahiran bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan faktor risiko terkait kelahiran bayi terhadap GPP. Penelitian ini berdesain kasus kontrol dengan melibatkan 52 anak dengan GPP (44 laki-laki, 8 perempuan, umur rata-rata 7,3 tahun) dan 156 anak tanpa GPP (132 laki-laki, 24 perempuan, umur rata-rata 7,3 tahun). Faktor risiko terkait kelahiran meliputi riwayat BBLR, panjang badan lahir pendek, lingkar kepala kecil, asfiksia, penggunaan alat bantu napas, infeksi kongenital, kelainan kongenital, hiperbilirubinemia, dan nilai APGAR rendah. Data diperoleh dari wawancara terhadap ibu kandung dan rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asfiksia (OR = 3,31; 95% CI 1,103 – 9,941; p = 0,048) dan penggunaan alat bantu napas saat lahir (OR = 3,31; 95% CI 1,103 – 9,941; p = 0,048) merupakan faktor risiko yang berperan terhadap GPP. Riwayat BBLR, panjang badan lahir pendek, lingkar kepala kecil, infeksi kongenital, kelainan kongenital, hiperbilirubinemia, dan nilai APGAR rendah tidak berperan terhadap GPP. Disimpulkan bahwa asfiksia dan penggunaan alat bantu napas berperan penting sebagai faktor risiko GPP.
Pervasive Developmental Disorder (PDD) is a group of developmental disorder that is characterized by social interaction impairment and communication impairment along with repetitive and stereotyped behaviors. Prevalence of PDD is increasing every year. Many factors are suspected to have correlation with PDD including neonatal risk factors. The purpose of this study is to discover the role of neonatal risk facors in PDD. This case-control study includes 52 children diagnosed with PDD (44 males, 8 females, mean age 7.3 years) and 156 normal developing children (132 males, 24 females, mean age 7.3 years). The neonatal risk factors include low birth weight, low birth height, small head circumference, asphyxia, assisted ventilation, congenital infection, congenital malformation, hiperbilirubinemia, and low APGAR score. Historical data was obtained from their mothers and medical record. The results show that asphyxia (OR = 3.31; 95% CI 1.103 – 9.941; p = 0.048) and assisted ventilation (OR = 3.31; 95% CI 1.103 – 9.941; p = 0.048) had a role in PDD. Meanwhile low birth weight, low birth height, small head circumference, congenital infection, congenital malformation, hiperbilirubinemia, and low APGAR score didn’t have a role in PDD. In conclusion, asphyxia and assisted ventilation are important risk factors of PDD.