Obesitas merupakan masalah mendunia dengan peningkatan angka prevalensi yang semakin tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2007 dan 2013, obesitas juga menjadi permasalahan di Indonesia. Obesitas disebabkan oleh asupan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan energi yang dikeluarkan. Asupan energi tersebut diperoleh dari asupan makronutrien yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang untuk mengetahui hubungan antara obesitas pada laki-laki dewasa usia 19-64 tahun dengan asupan energi dan makronutrien. Jumlah subyek dalam penelitian ini sebanyak 51 orang laki-laki dewasa usia 19-64 tahun di Jakarta tahun 2012. Data obesitas diperoleh dengan mengukur Indeks Massa Tubuh subyek penelitian dan digolongkan sesuai dengan kriteria IMT Asia Pasifik. Data Asupan energi dan makronutrien dari subyek penelitian diperoleh dengan metode 24-hour food recall dan food record kemudian diambil rerata dari kedua metode tersebut. Hasil penelitian ini memperoleh data bahwa sebanyak 31,3% laki-laki dewasa mengalami obesitas. Berdasarkan uji chi square untuk protein dan uji fisher untuk energi, karbohidrat dan lemak didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi dan makronutrien dengan obesitas pada laki-laki dewasa usia 19-64 tahun di Jakarta. Terdapat beberapa faktor yang tidak diteliti pada penelitian ini terutama faktor genetik, tingkat aktivitas fisik dan perilaku hidup sedentary.
Obesity is a worldwide problem with increased prevalence rates in both the developed and developing countries. Based on Riskesdas 2007 and 2013, obesity is also become problem in Indonesia. Obesity caused by the intake of more energy than the energy expended. Energy intake is derived from macronutrient intake consists of carbohydrates, proteins and fats. This study used a cross-sectional study design to examine the relationship between obesity in men aged 19-64 years. Numbers of subjects in this study were 51 men aged 19-64 years in Jakarta 2012. Data obtained by measuring Body Mass Index and then classified according to BMI criteria for the Asia Pacific region. Energy and macronutrient intake data of the subjects was obtained by the 24-hour food recall and a food record then taken the average of the two methods. This study result showed that 31.3% men are obesity. Based on chi-square test for protein and Fisher test for energy, carbohydrates and fat showed that there was no relationship between energy and macronutrient intakes to obesity in men aged 19-64 years in Jakarta. There are several factors which are not examined in this study especially genetic factor, physical activity level and sedentary lifestyle.