ABSTRAKFormaldehid yang terkandung di dalam formalin telah diketahui dapat berefek negatif baik pada kondisi fisik maupun psikologis. Pada neuropsikologis seseorang, formaldehid dapat menyebabkan penurunan kemampuan kognitif (kosakata dan kemampuan berpikir abstrak). Walaupun demikian, kedudukannya sebagai pengawet utama kadaver yang merupakan salah satu sediaan utama pembelajaran anatomi tubuh manusia dalam praktikum anatomi belum dapat tergantikan. Oleh karena itu, untuk pemantauan pelaksanaan praktikum anatomi di Laboratorium Anatomi FKUI, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efek formalin pada kondisi psikis mahasiswa FKUI selama mengikuti praktikum anatomi. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional pada seluruh mahasiswa FKUI (total sampling) yang mengikuti praktikum anatomi di Modul Muskuloskeletal tahun akademik 2012-2013. Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 231 mahasiswa. Berdasarkan data sebaran jumlah mahasiswa pada tiap poin kondisi psikis, ditemukan perbedaan jumlah yang cukup besar antara mahasiswa yang merasakan keluhan dengan yang tidak merasakan keluhan, yakni pada poin sedih, tidak nyaman, dan gelisah. Setelah diuji lebih lanjut dengan uji McNemar, didapatkan bahwa perbedaan ini bermakna secara statistik (p= <0,05). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa paparan formalin memang dapat berpengaruh pada kondisi psikis mahasiswa selama mengikuti praktikum anatomi, yakni pada kondisi psikis sedih, tidak nyaman, dan gelisah.
ABSTRACTFormaldehyde has been known for its effects to the human’s health, not only physical but also psychological effects. In human neuropsychological condition, this substance could decrease someone’s cognitive ability, including vocabularies and abstract thinking. However, this chemical substance cannot be substituted with another substance because it has been used for years as a good embalming fluid for cadavers. Thus, in order to maintain a good anatomy practice for all students, this research is conducted, to know the effects of formalin to psychological conditions of FMUI (Faculty of Medicine, University of Indonesia) students while attending anatomy practice. This research is a cross sectional study and the data needed are obtained from all students (total sampling). These students are FMUI students who were attending anatomy practice in musculoskeletal module for academic year 2012-2013. The method for obtaining data is by giving questionnaires to 231 students. Using McNemar test, just three of all psychological conditions are significantly different (p= <0,05) between anatomy practice using dry and wet preparation. These are sad, uncomfortable, and anxious. Thus, it can be concluded that formaldehyde has some effects to psychological conditions of FMUI students while attending anatomy practice, but only for “sad”, “uncomfortable”, and “anxious” conditions.