ABSTRAKIndonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terpadat di dunia, namun
ternyata statistik menunjukan bahwa tingkat kemandulan di Indonesia mengalami
peningkatan selama 10 tahun terakhir. Salah satu faktor yang menyebabkan
kemandulan adalah faktor genetik pada pria. MTHFR merupakan enzim yang
dikode oleh gen MTHFR dan polimorfisme pada titik A1298C telah dibuktikan
memiliki asosiasi terhadap azoospermia di berbagai negara. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk identifikasi distribusi frekuensi genotip dan alotip dari
polimorfisme gen MTHFR A1298C pada laki-laki normal dan azoospermia yang
datang ke Klinik Yasmin untuk berobat. Metode yang digunakan adalah studi
cross sectional dan penelitian dilakukan di Klinik Yasmin dan department biologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sejak Oktober 2011 sampai Mei 2013.
Sampel darah diambil dari pasien lalu diisolasi DNA dan dianalisa genotipnya.
Data di analisa menggunakan perangkat lunak SPSS 21 dengan tes Chi Square.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 66,7% laki-laki normal memiliki
genotip AA, 23,8% memiliki AC, dan 9,5% memiliki CC. Sedangkan pada pria
azoospermia, 41,0% genotip nya adalah AA, 59,0% adalah AC, dan tidak
ditemukan pria bergenotip CC. Selain itu, ada asosiasi antara polimorfisme gen
MTHFR A1298C dengan laki-laki azoospermia (p=0,049), namun tidak
ditemukan asosiasi antara alotip A atau C terhadap azoospermia (p=0,340). Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada asosiasi terhadap polimorfisme gen
MTHFR pada laki-laki dengan azoospermia.
ABSTRACTIndonesia is one of the densely populated countries in the world, however
statistics revealed that infertility in Indonesia has been increasing over the last 10
years. One of the factors causing infertility is genetic predisposition in the male.
MTHFR is an enzyme coded by the MTHFR gene and its A1298C polymorphism
has been proven to cause infertility in many other countries. The purpose of this
study was to identify the genotype and allotype distribution of A1298C gene
polymorphism in normal and azoospermia men who came to Klinik Yasmin to
seek for treatment. The method used in this research is cross sectional and it took
place at Klinik Yasmin and biology department of Faculty of Medicine
Universitas Indonesia from October 2011 until May 2013. Patients blood were
drawn and DNA was isolated in order to obtain the patient’s genotype. The data
was analyzed by SPSS 21 using Chi Square test. The result of this research
showed that the normal men’s genotype consist of 66.7% AA, 23.8% AC, and
9.5% CC. While in azoospermic patients, 41.0% AA, 59.0% AC, and CC
genotype was not found. In addition, There is association between MTHFR gene
polymorphism A1298C with azoospermic men (p=0.049), however association
between A or C allotype with azoospermia was not found (p=0.340). To conclude,
there is association between MTHFR gene polymorphism A1298C with
azoospermia.