Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia, serta dapat meningkatkan risiko komplikasi dari penyakit pembuluh darah. Salah satu pendekatan terapi untuk mengurangi hiperglikemia postprandial pasien diabetes yaitu dengan memperlambat penyerapan glukosa melalui penghambatan enzim yang menghidrolisis karbohidrat dalam saluran pencernaan, seperti a-glukosidase dan a-amilase.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dan enzim α-amilase dari ekstrak daun Garcinia mangostana, serta mengidentifikasi golongan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak teraktif daun Garcinia mangostana. Pengujian dilakukan pada ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksana. Pada uji penghambatan aktivitas α-amilase, digunakan Spektrofotometer UV-Vis dengan λ=490 nm.
Hasil menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki persen penghambatan tertinggi (93,76 %) dengan nilai IC50 sebesar 2,33 µg/mL. Sementara itu, pada penghambatan α-glukosidase digunakan Microplate Reader dengan λ=405 nm. Hasil menunjukkan ekstrak metanol juga memiliki IC50 terkecil, yaitu 48,97 µg/mL yang dibandingkan dengan nilai IC50 Akarbose sebesar 91,17 µg/mL sebagai kontrol positif. Pada penapisan senyawa kimia, ekstrak metanol daun Garcinia mangostana mengandung alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, dan tannin.
Diabetes mellitus consists of disorders altered metabolism of carbohydrates, lipids, and proteins; characterized by hyperglycemia and an increased risk of complications from vascular disease. One therapeutic approach to reduce postprandial hyperglycemia in diabetic patients is to slow the absorption of glucose by inhibiting enzymes that hydrolyze the carbohydrates in the digestive tract, such as a-glucosidase and a-amylase. This research aims to determine the inhibitory activity of the α-glucosidase and α-amylase enzyme from leaf extracts of Garcinia mangostana, and to identify the class of chemical compounds contained in the most active extract of Garcinia mangostana. The tests carried out at methanol, ethyl acetate, and n-hexane extracts. In the test of α-amylase inhibitory activity, using UV-Vis Spectrophotometer with λ = 490 nm. The results showed that the methanol extract had the highest inhibition percentage (93.76%) with IC50 values is 2.33 μg/mL. Meanwhile, the inhibition of α-glucosidase was tested by Microplate Reader with λ = 405 nm. The results showed methanol extract also has the smallest IC50, 48.97 μg/mL, was compared with the value of acarbose IC50 = 91.17 μg/mL as positive control. At the screening of chemical compounds, methanol extract of Garcinia mangostana leaves contain alkaloids, flavonoids, glycosides, saponins, and tannins.