Skripsi ini membahas evaluasi kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif (sprinkler, alarm, detektor asap dan panas, APAR, pompa kebakaran dan hidran), pasif (konstruksi bangunan dan komaprtemen), sarana penyelamatan jiwa (sarana jalan keluar, Koridor, Tangga darurat, Tanda petunjuk arah, Pintu darurat dan Pencahayaan Darurat ) dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gendung (MKKG) dengan acuan peraturan di Indonesia berupa PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 serta beberapa Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Pasif, Sarana Penyelamatan Jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) yang tersedia belum sesuai dengan acuan yang digunakan.
This study discussed about suitability evaluation of active fire protection system (sprinkler, alaram, heat and smoke detektor, APAR/minor fire extinguisher, fire pump and hydrant), passive fire protection system (building construction and compartment), life saving equipment (exit way, corridor, emergency stairs, direction sign, emergency doors and emergency lighting) and building?s fire safety management with regulatory reference of Indonesia PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 and some of standar Nasional Indonesia (SNI). This research used analytic descriptive research with comparative approach.The result showed that evaluation of active and passive fire protection system, life saving equipment and building?s fire safety management which is available is not suitable with regulatory reference.