UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Isolasi selulosa mikrofibril dari serat sorghum (sorghum bicolor) dengan metode kimiawi = Isolation of microfibril cellulose on sorghum fiber (sorghum bicolor) using chemical methods / Abdul Aziz Ammar

Abdul Aziz Ammar; Mochammad Chalid, supervisor; R. Bambang Jaya Bangkit; Ghiska Ramahdita, examiner ([Publisher not identified] , 2015)

 Abstrak

ABSTRAK
Metode untuk isolasi selulosa terdapat berbagai macam jenis, seperti metode kimiawi, mekanik, dan enzim. Isolasi selulosa yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode kimiawi. Dari setiap metode kimiawi seperti pemutihan, oksidasi radikal dan hidrolisis asam memiliki kondisi optimum untuk isolasi selulosa. Pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kondisi optimum dari setiap proses metode kimiawi dalam isolasi selulosa. Kondisi optimum setiap prosesnya adalah pemutihan NaClO2 1,7%, oksidasi radikal menggunakan NaClO2/NaClO/TEMPO, dan hidrolisis asam H2SO4 25%. Setiap proses tersebut diawali dengan alkalinisasi NaOH 4% dalam suhu 70 - 90 0C selam 4 jam dengan 3 kali pengulangan. Hasil paling bagus ditunjukan oleh proses oksidasi radikal dimana hasil serat selulosanya paling terurai, kondisi permukaan paling bersih, serta nilai kristalinitas paling tinggi yaitu 75,735%. Akan tetapi pengurangan lignin dan hemiselulosa lebih rendah dibanding hidrolisis asam.

ABSTRAK
The methods of cellulose isolation can be divided into three main group, named: chemical, mechanic, and enzymes. In this research, chemical methods is conducted. In every chemical method processes, such as bleaching, radical oxidation, and acid hydrolysis have its own optimum condition. The optimum conditions of each process are 3 times 1.7% NaClO2 bleaching for 4 hours at 70 - 90 0C, radical oxidation using NaClO2/NaClO/TEMPO, and 25% H2SO4 acid hydrolysis for 2 hours. The pre-treatment of each process is 3 times 4% NaOH alkalinization at 70 - 90 0C. The optimum process was oxidation radical where the cellulose fiber was the most unravelled, the cleanest surface cellulose fiber, and the highest percentage of crystallinity, reaching as high as 75.735%. But the reduction of lignin and hemicellulose are lower than hydrolysis acid.

 File Digital: 1

Shelf
 S60077-AbdulAziz Ammar.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S60077
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; Computer (rdadontent)
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 41 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S60077 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20411750
Cover