Diabetes melitus adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia kronis. Salah satu pendekatan terapi diabetes melitus yaitu menurunkan kadar glukosa darah melalui penghambatan enzim α-glukosidase. Selain itu dapat juga dibantu dengan menghambat kerja enzim yang memecah polisakarida menjadi disakarida, seperti α-amilase.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas penghambatan kedua enzim tersebut oleh ekstrak kulit batang Garcinia porrecta Laness. (Clusiaceae) serta mengidentifikasi golongan senyawa pada ekstrak teraktifnya. Ekstraksi dilakukan secara berturut-turut menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol. Pada penghambatan α-amilase, digunakan spektrofotometer UV-Vis (λ=490 nm). Hasil yang didapat pada uji penghambatan α-amilase menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit batang Garcinia porrecta memiliki aktivitas penghambatan terbaik dengan nilai IC50 sebesar 12,511 μg/mL.
Sedangkan pada uji penghambatan α-glukosidase yang dilakukan menggunakan microplate reader (λ=405 nm), menunjukkan bahwa ekstrak yang memiliki aktivitas penghambatan terbaik yaitu ekstrak metanol dengan nilai IC50 54,774 μg/mL. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit batang Garcinia porrecta Laness. mengandung golongan senyawa flavonoid, tanin, glikosida, antrakuinon, alkaloid dan saponin.
Diabetes mellitus is a metabolic disorder which is characterized by chronic hyperglycemia condition. One of the therapeutic management is lowering blood glucose levels through inhibition of α-glucosidase. The inhibition of α-amilase, an enzyme that breaks down polysaccharide become disaccharides, also can be additional therapy.
This research was aimed to identify activity of Garcinia porrecta Laness. (Clusiaceae) stem bark extract through inhibition of α-amylase and α-glucosidase enzymes, also identifying the chemical compounds of the most active extract. Extraction was carried out sequentially using three solvents with increasing polarity; n-hexane, ethyl acetate, and methanol. In inhibition of α-amylase, spectrophotometer UV-Visible (λ=490 nm) was used to test the extract, which result is metanol extract had the highest inhibition activity, with IC50 value 12.511 μg/mL. Meanwhile inhibition of α-glucosidase was tested by microplate reader in λ=405 nm.
The result showed that metanol extract also had the highest IC50, 54.774 μg/mL. In phytochemical screening, showed that metanol extract of Garcinia porrecta Laness stem bark contains flavonoids, tannins, glycosides, anthraquinone, alkaloids, and saponins.