Menyusui adalah perilaku kesehatan multidimensional yang dipengaruhi dari faktor predisposing, enabling maupun reinforcing. Masalah menyusui kerap hadir pada minggu pertama kelahiran yang dapat mengakhiri proses pemberian ASI eksklusif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui determinan pemberian ASI eksklusif pada tujuh hari pertama kelahiran. Cross sectional study dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kaliabang Tengah pada Mei 2015. Sebanyak 132 ibu dari anak berusia ≤1 tahun dilibatkan sebagai sampel penelitian dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan bantuan instrumen kuesioner dilakukan uji Chi-Square.
Hasil menunjukkan angka ASI eksklusif pada tujuh hari pertama kelahiran sebesar 55,3%. Pengetahuan (p=0,02), IMD (p=0,005), cara persalinan (p=0,01), dukungan suami (p=0,02), dan dukungan petugas kesehatan (p=0,003) memiliki hubungan yang bermakna dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, khususnya Puskemas Kaliabang Tengah untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif.
Breastfeeding is a multidimensional health behavior influenced by factors predisposing, enabling, and reinforcing. Breastfeeding problems often present in the first seven days after birth that can end the process of exclusive breastfeeding. This research aims to identify determinant factors that influence exclusive breastfeeding within first seven days after birth. Cross sectional study conducted at health centers Kaliabang Tengah working area on May 2015. Research subjects are 132 mothers of children aged ≤ 1 year chosen with purposive sampling method. Questionnaire used as research instrument then tested with Chi-squre test.The result showed exclusive breastfeeding in the first week of birth is 55,3%. Knowledge (p=0.02), breastfeeding initiation (p=0.005), mode of delivery (p=0.01), husband?s support (p=0.02), health workers support (0.003) had a significant association with the success of exclusive breastfeeding within first seven days after birth. It is hoped that the result of this research is usefull for Bekasi City Public Health Department, in particular health center Kelurahan Kaliabang Tengah can improve the giving of exclusive breastfeeding.