[
ABSTRAKData survey SDKI 2012 menunjukkan bahwa angka kematian bayi (AKB) di Indonesia adalah 34 per 1000 kelahiran hidup. Hasil ini menunjukkan bahwa AKB belum mencapai target MDGs dan masih terjadi kesenjangan antar provinsi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara faktor sosial ekonomi, ibu dan bayi, lingkungan, gizi, serta pengendalian penyakit pada setiap provinsi di Indonesia dengan AKB pada tahun 2012. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi ekologi (multiple group comparison) dengan uji statistik yang digunakan adalah korelais dan regresi linear sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara faktor sosial ekonomi (pendidikan ibu, penggunaan kontrasepsi, dan koefisien gini), faktor ibu dan bayi (jarak kelahiran, kehamilan remaja, BBLR), faktor lingkungan (ketersediaan alat cuci tangan dan pembuangan tinja), serta faktor pengendalian penyakit (perawatan antenatal, penolong persalinan, tempat persalinan, kunjungan neonatal pertama, dan imunisasi dasar lengkap) dengan AKB di Indonesia tahun 2012. Namun, faktor-faktor bias perlu diperhatikan, sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan di tingkat individu.
ABSTRACT, "IDHS 2012 survey data showed that the infant mortality rate (IMR) in""Indonesia is 34 per 1,000 live births. These results indicate that the IMR not achieve the MDGs and still be a gap between the provinces in Indonesia. The purpose of this study was to determine the correlation between socioeconomic factors, maternal and infant, environment, nutrition, and disease control in every province in Indonesia with IMR in 2012. The study design used in this research is the design of ecological study (multiple group comparison) the statistical test used was correlation and simple linear regression. The results show that there is a correlation between socioeconomic factors (maternal education, contraceptive use, and the Gini coefficient), maternal and infant factors (spacing births, teenage pregnancy, low birth weight), environmental factors (availability of hand washing and disposal of feces), as well as the controlling factor disease (antenatal care, birth attendance, place of delivery, neonatal first visit, and complete basic immunization) with IMR in Indonesia in 2012. However, these factors need to be considered biased, so more research is needed to determine the relationship at the individual level."]