UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Artikel after marcos now for the soeharto billions sikap pemerintah i-Indonesia dan dampak terhadap hubungan Indonesia dan Australia tahun 1986 1994 = After marcos now for the soeharto billions article attitudes of indonesian government and impact towards indonesia australia relationship 1986 1994 / Dian Vinnie Fabyola

Dian Vinnie Fabyola; Toebagus Lutfi, supervisor; Okke Saleha K. Sumantri Zaimar, supervisor; Agus Setiawan, examiner; Fibria Indriati, examiner ([Publisher not identified] , 2015)

 Abstrak

ABSTRAK
Permasalahan mengenai kemunculan artike After Marcos, Now For The Soeharto Billion yang ditulis oleh David Jenkins pada 10 April 1986 telah memberikan pengaruh besar bagi hubungan antara Indonesia dan Australia. Beragam respon ditunjukkan oleh Pemerintah dan Rakyat Indonesia karena artikel tersebut dinilai telah menghina Presiden Soeharto. Munculnya artikel tersebut memberikan ekses kepada Pemerintah Australia, seperti Pembatalan kunjungan para menteri Indonesia, penutupan ALKI, dan pembatasan kunjungan masyarakat Australia. Penulisan skripsi ini menunjukkan bahwa diperlukannya kesepahaman diantara negara bertetangga agar terhindar dari kesalahpahaman yang dapat mengakibatkan rapuhnya hubungan diplomatik. Kesepahaman dapat dilakukan dengan cara seperti diskusi, pertemuan antar tokoh, serta diplomasi budaya.

ABSTRACT
The problem arose from the Sydney Morning Herald?s article titled After Marcos, Now For The Soeharto Billion written by David Jenkins on April 10th, 1986 had triggered great impact towards Indonesia-Australia bilateral relationship. Responses came from both government and the people of Indonesia due to despising content, which insulted Indonesian President, Soeharto. The article then gave many excesses to the Australian government, such as the cancelation of several Indonesian Minister visits, the closing of Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), and numerous Australian tourists ban. This thesis figures that mutual understandings are needed in a bilateral relationship between both neighboring countries to lessen the chance of ruining the diplomatic ties. The understanding can be reached by holding discussions, meetings, and even engaging cultural diplomacy.

 File Digital: 1

Shelf
 S60302-Dian Vinnie Fabyola.pdf :: Unduh

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S60302
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xviii, 159 pages : illustartion ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S60302 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20412217
Cover