ABSTRAKSeiring berkembangnya zaman, globalisasi informasi, ekonomi, pendidikan
dan transportasi menyebabkan batas negara bukan lagi halangan untuk
berinteraksi. Hal tersebut berdampak semakin meningkatnya perkawinan antar
bangsa yang terjadi hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal yang
demikian itu dapat menimbulkan perbedaan kewarganegaraan dalam keluarga
suatu perkawinan campuran. Misalnya antara anak dan salah satu dari orang
tuanya. Perbedaan kewarganegaraan antara anak Warga Negara Asing (WNA)
dengan ayah atau ibunya yang berkewarganegaraan Indonesia menimbulkan
banyak masalah hukum, Masalah yang timbul berkaitan dengan status anak
yang berkewarganegaraan asing yaitu mengenai warisan yang ditinggalkan
ayah atau ibunya yang berkewarganegaraan Indonesia. Apakah seorang anak
WNA tersebut dapat menjadi ahli waris dari ayah atau ibunya? Berkaitan
dengan pertanyaan tersebut, timbul permasalahan lain yaitu siapakah yang
berwenang untuk menetapkan ahli waris tersebut? Skripsi ini akan membahas
dan menganalisis mengenai hal tersebut, dan sekaligus menganalisis kasus
putusan mengenai hak waris bagi anak WNA. Penelitian ini merupakan
penelitian yuridis-normatif menggunakan data sekunder. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa di Indonesia, anak WNA berhak mewaris dari kedua
orangtuanya. Apabila warisan berupa hak milik, anak tersebut tetap dapat
berhak untuk mewaris asalkan dalam waktu 1 tahun setelah ia menerima
warisan tersebut, ia harus melepaskan atau mengalihkan hak miliknya.
ABSTRACTAs time, the globalization of information, economics, education and transport
causing national boundaries are no longer an obstacle to interact. It is
impacting the increasing intermarriage occurring almost all over the world,
including Indonesia. This can lead to differences in citizenship in a family of
mixed marriages. For example between the child and one of his parents.
Nationality differences between children of foreign nationality by the father or
mother of Indonesian nationality raises many legal issues. Problems arising
with regard to the status of children of foreign nationality is the legacy left by
his father or his mother as an Indonesian citizen. Whether a foreign national
child can be an heir of the father or mother? Relating to these questions,
another problem arises that who is authorized to assign these heirs? This thesis
will discuss and analyze the subject, and also analyze the case of a decision
regarding inheritance rights for children of foreign nationality. This research is
a normative legal research using secondary data. The results showed that in
Indonesia, a child of foreign nationality entitled to inherit from both of their
parents. If the legacy of proprietary rights, the child can still be entitled to
inherit provided that within 1 year after he received the inheritance, he must
release or transfer his property.