[Saat ini, berbelanja merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan
masyarakat perkotaan. Perubahan gaya hidup turut menuntun perubahan ruang
kota sebagai tempat kegiatan konsumsi. Seiring berjalannya waktu, kegiatan
berbelanja tidak lagi hanya mengenai pencarian komoditas dan pelayanan,
melainkan kebutuhan akan pengalaman berbelanja. Pengalaman ini didapatkan
melalui placemaking, yang merupakan suatu proses penciptaan place yang baik
berdasarkan kebutuhan manusia. Terjadinya placemaking dapat memicu hadirnya
identitas tempat dan attachment yang dirasakan pengguna ruang. Kedua hal inilah
yang nantinya berpengaruh dalam munculnya sense of place., Nowadays, shopping has become an inseparable part of urban society. A
change of lifestyle has occurred transformation in urban spaces as a place for
consumption. As time goes by, shopping is not only about commodity and
service, but also the need of shopping experience. Experiences are explored
through placemaking, which is a process of creating a place based on human
needs. Placemaking could also lead to the emergence of place identity and
attachment of people’s experiences. These two factors are later affect in creating
sense of place.]