ABSTRAKPenelitian ditujukan untuk menganalisis pembentukan tingkat bunga kredit
mikro perbankan berdasarkan komponen biaya overhead, biaya risiko, dan tingkat
keuntungan yang diharapkan. Penelitian dilakukan dengan menghitung tingkat
biaya penyaluran kredit mikro per tahun (SMR) tiga bank komersial. Tingkat
biaya tersebut dibandingkan dengan tingkat bunga efektif per tahunnya (EAR).
Selisih antara SMR dan EAR menjadi indikator utama untuk menentukan apakah
tingkat bunga kredit mikro yang ditetapkan adalah berkelanjutan dan wajar. Untuk
mengonfirmasi hasil perhitungan SMR, penulis mengadakan wawancara
mendalam dengan pihak internal ketiga bank komersial. Penulis menemukan
bahwa tingkat bunga kredit mikro tiga bank komersial di Indonesia sudah wajar,
tetapi tidak berkelanjutan.
ABSTRAKThis research is aimed to analyze determinants of microcredit rate in
banking sector: overhead cost, risk cost, and expected margin. The study is held to
calculate cost rate of providing microcredit to customer (SMR). It is compared to
an effective annual rate (EAR). Any differences between SMR and EAR might be
a leading indicator by which we determine whether the microcredit rates
throughout three commercial banks are sustainable and attainable. To get some
justification, in-depth interview had been conducted among three commercial
banks. We thus find that microcredit rates of three commercial banks in Indonesia
are attainable, but not sustainable.