ABSTRAKForeign direct investment merupakan salah satu aspek penting yang dapat
berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara. Skripsi ini bertujuan untuk menguji
secara empiris pengaruh volatilitas nilai tukar, pengeluaran pemerintah, dan standar
akuntansi terhadap nilai foreign direct investment yang masuk ke suatu negara. Selain
itu, pada penelitian ini juga menguji apakah pengaruh tersebut berbeda pada negara
maju maupun negara berkembang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
107 negara dengan rentang waktu 1997 ? 2013. Hasil regresi menyimpulkan bahwa
volatilitas nilai tukar dan pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif terhadap nilai
foreign direct investment, sedangkan standar akuntansi memberikan pengaruh yang
positif. Pengaruh yang ditimbulkan oleh ketiga faktor tersebut juga berbeda pada
negara maju maupun negara berkembang.
ABSTRACTForeign direct investment is one of the most important factors that can affect
economic condition. This research aims to investigate the effect of exchange rate
volatility, government expenditure, and accounting standard to foreign direct
investment inflows. This research also aims to investigate whether those effects are
different in developed and developing countries. Foreign direct investment inflows in
107 countries from 1997 ? 2013 have been examined for this research. The result
shows that there is negative impact between exchange rate volatility and government
expenditure on foreign direct investment inflows, while accounting standard has
positive impact on foreign direct investment inflows. Those effects are also different
in the developed and developing countries.