ABSTRAKDampak erupsi terhadap pertanian tanaman pangan dapat terlihat dari hasil
produktivitas pasca erupsinya. Besar pengaruh erupsi tersebut ditentukan oleh
jenis fraksi, ketebalan material, kondisi angin, topografi, dan intensitas curah
hujan. Penelitian ini mengkaji perubahan hasil produktivitas pada lahan pertanian
tanaman pangan pasca erupsi serta menganalisis keterkaitannya dengan tingkat
ketebalan endapan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat variasi sebaran
material vulkanik di Kecamatan Ngantang, selain itu terjadi penurunan hasil
produktivitas pada lahan yang didominasi oleh fraksi pasir juga abu dengan
ketebalan 2-6 cm dan <2 cm. Akan tetapi, terjadi kenaikan pada lahan yang
didominasi oleh fraksi abu dengan ketebalan >6 cm. Adanya variasi sebaran
endapan dipengaruhi oleh kondisi angin dan fisik wilayah dan perubahan hasil
produktivitas dipengaruhi oleh curah hujan, jenis fraksi, serta tingkat ketebalan
endapan.
ABSTRACTThe impatc of eruption on agricultural crops can be seen in after the eruption of
the productivity. That effects depending on material type of ash, its thickness,
wind direction, topography, and intensity of subsequent rainfall. This research was
to study the changing productivity of agricultural crops after 12 month eruption
and to analyze ash thickness effect to the changing productivity. The results
showed that there was variation of volcanic ash distribution, a decline in
productivity of agricultural crops that dominated by sand and ash, with 2-6 cm
and <2 cm thickness. However productivity increase occured on agricuktural
crops which were dominated by ash material with the thickness >6 cm. Wind
direction and topography effects on variation of volcanic ash distribution and the
changing of productivity influenced by the intensity of subsequent rainfall, also
ash thickness.